Selasa, 16 April 2013

Posted by Unknown |

“maman kamu harus sering berlatih karna kamu punya bakat disini...” kalimat yang sering di ucapkan pelatih basket kepada ku.

Saat itu aku masih smp kelas 7 di salah satu sekolah di daerah ku, aku sangat menyukai permainan basket dan itu di dukung oleh orang tua ku yang sebelumnya tidak mendukung ku bermian sepak bola, selama kelas 7 , aku dan temen-temanku dilatih dari dasar sampai trik-trik yang cukup sulit, kami di latih secara keras agar menuai hasil yang memuaskan esok, dan terkadang pelatih ku sering mengajak ku berlatih sendiri dengannya.


Usaha selama kelas 7 itu tidak sia-sia, dikelas 8 aku sudah mahir dalam semua trik-trik yang di ajarkan pelatih ku dan aku menjadi pemain yang paling mencolok dari teman-temanku yang lain, yang paling mengesankan lagi aku di angkat menjadi captain basket, itu sebuah pencapaian yang sangat baik bagi ku, saat itu aku seperti the king of basketball di sekolah ku, tapi itu belum membuat ku puas, aku masih harus lebih berlatih lagi karna masih banyak pemain di luar sana dan tentunya lebih hebat dari ku. Aku ngerasa mengalami perkembangan yang sangat signifikan, dan ini juga membuat badanku lebih tinggi dari sebelumnya, mungkin gara-gara keseringan lompat kali ya. Hehe..

Tibalah saatnya untuk menunjukan semua kemampuan ku di lapangan melawan tim dari sekolah lain, kebetulan saja mainnya di GOR sekolah ku jadi banyak dukungan yang tercurah kepada ku dan aku makin bersemangat untuk bermain. Aku di turunkan pertama oleh pelatih berserta empat teman ku, permainan di mulai, kami mulai meyerang tim lawan, aku mendribble bola ke depan dan mengumpannya kepada temanku,  saling mengumpan kepada teman yang lain sesuai dengan strategi yang pelatih ajarkan, di kembalikan bola kepadaku, ada ruang dan aku lempar.. masuk..! three poin pertama yang kami dapat, tim lawan pun tidak mau kalah kemudian mereka menyerang kami dan menghasilkan poin, pertandingan sangat seru, babak pertama selesai dan kami beristirahat sejenak.

Berlanjut ke babak kedua dan ketiga, pertandingan semakin seru, poin kami tidak selisih jauh dan aku makin bersemangat karna teman-teman ku menyorakan ku dari kejauhan.

“maman..! maman..! maman..!”

  tim ku menitik beratkan kepada ku, hanya ada satu orang teman ku yang bisa di jadikan partner  dengan tipikal permainan yang sama, aku manfaatkan itu bersama teman ku, dan akhirnya bisa menjauhkan poin dari tim lawan, tipikal permainan ku cepat, teratur, dan memanfaatkan trik, kalau teman-teman ku bilang sih lasak. Lanjut lagi babak terakhir, permainan kami tingkatkan dengan menurunkan semua pemain yang terbaik, pastinya aku tidak ketinggalan, hehe... saling serang antar tim  membuat GOR sekolah ku semakin bergemuruh dengan teriakan-teriakan penonton, walaupun skor tim lawan tertinggal cukup jauh tetapi meraka semangat untuk mengejarnya ibaratkan seperti harimau yang mengejar mangsanya,  tim lawan banyak mendapatkan poin dan hampir saja menyamai poin kami, tak lama pertandingan usai di barengi dengan teriakan kebahagiaan penonton karna aku dan teman memenangkan pertandingan itu dengan skor kalau tidak salah 36-30, cukup memuaskan.  penonton mulai keluar GOR dan di ikuti dengan aku dan teman-teman pergi ke ruang ganti, saat aku berjalan menuju ruang ganti tiba-tiba ada seorang perempuan berjilbab, berparas cantik dan terlihat malu-malu itu datang menghampiri ku sambil mengucapkan...

“maman, selamat ya...”

“iya.. makasih..” aku menjawabnya sambil tersenyum.

Setelah itu dia langsung pergi meninggalkan ku, aku hanya berdiri dan melihat dia dari kejauhan sambil tersenyum sendiri walaupun dia sudah tak terlihat lagi, kalau di bayangin saat itu aku kayak orang begok yang senyum-senyum sendiri di pinggir lapangan, haha...   kemudian setelah itu aku langsung menuju ke ruang ganti dan berkemas untuk pulang.

itu salah satu pertandingan ku bersama teman-teman, lumayan banyak sudah event yang kami juarai selama aku menjadi captain, sudah banyak orang yang mengenal ku di sekolah terutama guru olah raga yang selalu memberikan ku nilai sembilan,banyak pencapaian yang aku raih dan banyak pelajaran yang aku dapat saat menjadi captain.

Berjalannya waktu, sekarang aku kelas sembilan dan sudah tidak boleh lagi aktif di basket, dan saat itu aku sudah tidak lagi menjadi seorang kapten karna sudah kadaluarsa, aku dan teman-teman di tuntut harus sudah mulai fokus dengan pelajaran oleh sekolah, tapi ini tidak memisahkan ku dari basket, aku masih bermain basket dan bersenang ria bersama teman-teman dan tidak akan lepas darinya.

Yang berlalu biarlah berlalu, sekarang aku di SMA tidak mengalami kemajuan tapi kemunduran...

Beri aku semangat untuk berlatih lagi...!

0 komentar:

Posting Komentar